Tuesday, December 21, 2010

Motivation: TEAM WORK



Sebelum tidur, saya menyempatkan untuk gosok gigi terlebih dahulu dan pada saat mengambil pasta gigi, teringat kembali aturan penggunaan pasta gigi.
Beberapa waktu yang lalu, pasta gigi yang biasa kami gunakan selalu rusak bagian atasnya karena saaya dan istri selalu menekan bagian atasnya.
Pasta gigi tersebut selalu rusak bagian atasnya sebelum habis dan selalu keluar dari wadah tersebut karena pecah bagian atasnya.
Setelah kejadian tersebut maka kami membuat aturan untuk selalu menekan dari bagian bawahnya pada saat akan digunakan.
Malam ini untuk kesekian kalinya, istri saya selalu lupa menekan bagian bawah pasta gigi tersebut dan pada akhirnya saya yang merapikan pasta gigi tersebut.
Apa yang menarik dari permasalahan tersebut?
Saya jadi teringat dari kata Team Work atau kerjasama, apabila setiap individu tidak mau tahu masalah yang dihadapi dan selalu mementingkan urusannya sendiri maka hasil yang dicapai tidak akan maksimal atau dengan kata lain tidak ada kesuksesan bersama.
Dalam dunia kerja [ =bisnis ] harus ada saling kerjasama antar individu yang terlibat didalamnya.
Apapun masalah atau rintangan yang ada akan dapat teratasi dengan baik.
Dengan saling bekerjasama, maka hasil yang luar biasa akan didapatkan dibanding dengan kerja sendirian.
Seperti perusahaan rokok kretek di daerah Kudus tidak akan sukses kalau dikerjakan sendirian.
Ada yang menanam tembakau, ada yang memetik tembakau, ada yang melinting [ =membuat ] rokok, ada yang mengepak, ada yang mengirim dan ada yang menjual.
Semua itu tidak dikerjakan sendirian, tetapi dikerjakan bersama-sama [ =Team Work ] oleh semua orang.

Individually, we are one drop.
Together, we are an ocean.
[ Ryunosuke Satoro ]

Summarecon Serponghabis gosok gigi sebelum tidur, 19.12.10
© 2010 葉建鴻
e-mail: ye_jian_hong@yahoo.com

Wednesday, July 7, 2010

Motivation: MARKETING? NO WAY!


"Sales are contingent upon the attitude of the salesman, not the attitude of the prospect."
William Clement Stone

Dalam kesempatan berbicara dalam topik ’Sharing MDP’ di salah satu Bank terkemuka di Indonesia, ada beberapa hal yang cukup menarik perhatian saya yaitu hampir 100% calon karyawan yang direkrut melalui MDP tidak ada yang mau menjadi Marketing atau tenaga penjual. Hal ini cukup mengagetkan saya.

Ada 2 kemungkinan yang terjadi, pertama memang pada saat interview tidak diarahkan untuk mecari seorang tenaga pemasar atau marketing, kedua mindset setiap orang bahwa menjual itu susah.

Pada saat itu saya bertanya ke setiap orang kenapa tidak mau menjadi tenaga pemasar atau marketing? Jawabannya beraneka ragam, mulai dari tidak suka menjual, produknya terlalu banyak, banyak yang menolak, sudah banyak yang menjual, produk yang ditawarkan sudah dibeli, dan banyak lagi jawaban-jawaban yang keluar dari setiap orang.

Saya berpikir sejenak dan mengajukan pertanyaan, siapa yang suka belanja dan beberapa orang mengangkatkan jari tangannya. Pertanyaannya saya persempit lagi menjadi siapa yang suka berbelanja tidak pernah menawar.
Dari 15 orang calon karyawan, sekitar 40% nya mengangkat jari tangannya.

Setelah itu saya hanya mengatakan bahwa menjual itu tidaklah susah, karena tipe setiap orang berbeda-beda. Dari contoh yang ada bahwa ada sekitar 40% orang yang membeli produk tanpa menawar.
Pasti ada saja orang yang membeli, asalkan dalam menjual sebuah produk kita harus menguasai benar produk tersebut, jangan hanya asal menawarkan tapi tanpa mengetahui seluk beluk produk tersebut.
Karena kalau kita bisa menyakinkan pembeli, maka menjual itu tidaklah susah.

Bank OCBC NISP Tower, Jakarta – 21.06.10
Copyright © 2010 葉建鴻
e-mail: ye_jian_hong@yahoo.com

Motivation: MOMENTUM


Success requires first expending ten units of effort to produce one unit of results.
Your momentum will then produce ten units of results with each unit of effort.
Charles J. Givens

Hari minggu yang lalu pada saat pulang dari gereja ada beberapa stand penjual makanan di halaman gereja.
Waktu yang diperlukan hanya 15 – 30 menit dalam menjual makanan-makanan tersebut, dimana pada saat umat selesai beribadah dan keluar untuk pulang.
Saya mengamati stand penjual siomay yang datang terlambat untuk menyiapkan segala sesuatunya.
Jadi pada saat umat keluar untuk pulang sambil melihat-lihat makanan apa saja yang dijual, penjual siomay tersebut belum siap, dimana makanan yang dijual masih dingin atau baru dimasukkan ke dalam dandangnya.
Banyak umat yang akhirnya batal membeli karena makanan belum siap.

Pesan yang ingin disampaikan adalah momentumnya sudah hilang dalam waktu singkat.
Momentum sangatlah penting dalam setiap kejadian, apakah kita akan menggunakan sebaik-baiknya momentum tersebut atau hanya membiarkannya saja berlalu.
Banyak hal di kejadian sehari-hari dalam pekerjaan kita yang berhubungan dengan momentum tersebut.

Contoh lain misalnya perusahaan Tour & Travel pada saat sebelum menjelang liburan sekolah sudah menyiapkan dan menjual paket liburan, sehingga pada saat liburan sekolah sudah mendapatkan pelanggan.
Atau pameran di mall-mall yang berhubungan dengan anak-anak pada saat liburan sekolah akan lebih ramai dibanding hari-hari biasa.

Jadi jangan menunggu momentum itu hilang atau berlalu, maka pekerjaan yang akan kita lakukan tidaklah maksimal atau menjadi sia-sia.

Serpong, 07.07.10
Copyright © 2010 葉建鴻
e-mail: ye_jian_hong@yahoo.com

Thursday, February 25, 2010

Inspiration: TRUST IS THE BEGINNING


Kepercayaan adalah awal dari segalanya.
Kita tidak bisa memulai segala sesuatu dengan berhasil tanpa adanya kepercayaan.

Bekerja dalam satu tim, kita harus saling percaya satu sama lainnya dan itulah yang menjadi dasar dari kerjasama itu sendiri.
Kalau kita tidak percaya satu sama lainnya, bagaimana kita bisa bekerjasama dengan baik?

Jadi tahap awal adalah harus saling percaya satu sama lainnya.
Apabila tahap awalnya kita sudah tidak bisa saling percaya, maka akan sangat menganggu sekali dalam mencapai kesuksesan.
Kita akan menjadi saling curiga dan tidak fokus dengan tujuan awal dari kerjasama itu sendiri, yaitu mencapai kesuksesan bersama.

Pertanyaannya, apakah kita sudah saling percaya dalam tim kita sendiri?
Kalau kita mau sukses dan mau menghasilkan sesuatu yang maksimal, maka kita harus saling percaya dalam tim kita sendiri, buang jauh-jauh rasa curiga yang tidak beralasan.
Percaya dan yakinlah, bahwa kesuksesan bersama berada di tangan kita.

It is impossible to go through life without trust: That is to be imprisoned in the worst cell of all, oneself.Graham Greene


Serpong, 25.02.10 [ in condition that NO TRUST in my workplace ]
© 2010 葉建鴻
e-mail: ye_jian_hong@yahoo.com

Friday, January 22, 2010

Motivation: THINK & ACT LIKE A CHILD


Kadang kata-kata negatif sering dikemukakan kepada kita ’jangan seperti anak kecil, kamu sudah dewasa’.
Tapi sebenarnya ‘seperti anak kecil’ dapat menjadikan hal positif yang harus kita tiru dari perbuatan tersebut.

Liburan akhir tahun lalu menjadi pembelajaran dan memotivasi saya untuk berpikir dan bertindak seperti anak kecil.
Hampir setiap malam sebelum tidur saya selalu bermain Lego dengan kedua anak saya yang masih kecil. Kita bersama-sama membangun rumah yang terbuat dari Lego tersebut dan setelah selesai dan memandangi serta mengagumi hasil karya kita bersama, rumah tersebut dihancurkan lagi.
Hal itu kita lakukan setiap kali kita membangun rumah dari Lego dan tidak ada kesan lelah, putus asa, capai setiap kita memulai membangun rumah tersebut.
Yang ada hanyalah kegembiraan di hati kita masing-masing.

Apa yang menjadi pembelajaran dari peristiwa tersebut?
Kalau kita kaitkan dengan kehidupan kita yang penuh perjuangan dan kesulitan yang sering kita hadapi, seharusnya kita berpikir dan bertindak seperti anak kecil.
Dimana setiap kali ‘hancur’, kita memulainya dengan kegembiraan dan jangan pernah purus asa, capai ataupun tidak bersemangat.
Setiap tindakan yang kita lakukan dengan kegembiraan dan penuh semangat sudah pasti akan membuahkan hasil yang terbaik.

Just don't give up trying to do what you really want to do.
Where there's love and inspiration, I don't think you can go wrong.
Ella Fitzgerald

sepanjang jalan TOL kebon jeruk, 19.01.10
© 2010 葉建鴻
e-mail: ye_jian_hong@yahoo.com