Wednesday, March 4, 2009

Motivation: LEARN FROM THE PROBLEM


Biasanya kita belajar dari pengalaman sebelumnya atau lebih sering diucapkan dalam kalimat bahasa inggris ’learn form the past’.
Tapi ini kita belajar dari masalah. Koq bisa yah?

Saya teringat beberapa tahun yang silam waktu pertama kali bekerja di dunia perbankan dimana saya ditempatkan di luar kota Jakarta.
Sampai hari ini saya masih bersyukur kalau pertama kali bekerja bukan di kantor pusat.
Kenapa? Karena saya banyak sekali belajar tentang seluk beluk perbankan khususnya di bidang perkreditan, dimana tempat saya bekerja semua yang berkaitan dengan perkreditan ditempatkan dalam 1 kantor [ Marketing, Legal. Admin Kredit, dan lain-lain ].

Banyak sekali permasalahan yang saya hadapi saat itu, karena saya baru pertama kali bekerja di dunia perbankan.
Salah satu contoh, saya pernah dimarahi nasabah lama karena sisa pinjaman yang masih besar padahal dia sudah membayar angsuran lebih dari 2 tahun lamanya.
Saya hadapi dengan senyuman dan dari masalah tersebut saya belajar mengenai perhitungan kredit secara detail.
Padahal kalau mau tahu beres, saya tinggal serahkan masalah tersebut kepada bagian kredit admin untuk menyelesaikannya.

Hal lain dimana ada pengajuan kredit yang secara legal agak rumit, saya terus berkonsultasi dengan bagian legal, notaris, dan lain-lain untuk minta saran serta solusi atas pengajuan kredit tersebut.
Dari situ saya juga belajar mengenai sisi legal. Kalau mau santai atau tidak mau pusing dengan masalah, saya cari saja pengajuan kredit yang standard [ tidak ada masalah ].
Sebagai Marketing, kita bukannya mencari aplikasi kredit yang bermasalah supaya kita bisa belajar. Bukan hal tersebut yang saya tekankan, akan tetapi setiap masalah yang ada kita harus menghadapinya dan kita belajar dari masalah tersebut agar pengetahuan kita bertambah dan pelayanan kepada nasabah lebih cepat & lebih profesional.

sepanjang jalan TOL kebon jeruk, 04.03.09
© 2009 葉建鴻
e-mail: ye_jian_hong@yahoo.com

No comments:

Post a Comment